Berkat dari Musik

Jika kita merunut arti musik yang ada di Wikipedia, maka jawabannya akan seperti ini: Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Tapi, setiap orang memaknai musik dengan interpretasi yang lebih luas lagi. Musik bagi setiap orang adalah anugerah.

Bagi kami, musik bukan hanya sekedar bebunyian yang tercipta. Lebih dari itu, musik adalah wadah. Kenapa? Sebab, orang-orang juga dipertemukan oleh musik. Contoh besarnya adalah ketika kita mengunjungi suatu pagelaran atau festival musik, disana kita akan melihat interaksi dari banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, begitu pula selera musiknya. Tapi, berkat musik mereka bisa saling kenal dan berjejaring lebih lanjut.

Berkat musik, banyak teman, festival, kota, bahkan negara yang bisa kami kunjungi. Tidak mesti menjadi musisi untuk bisa mencintai lebih musik. Setiap orang memiliki hak atas cinta terhadap musik. Dari sisi industri, musik tidak bisa dilepaskan dari entitas yang lain. Misal ada musisi/band ingin merilis sebuah album, pastinya mereka akan membutuhkan desainer hingga vendor percetakan album. Dari hal tersebut, bisa kita simpulkan bahwa musik bisa memberi kehidupan bagi banyak pihak.

Orang-orang pada umumnya tidak terlepas dan menyukai musik, apapun jenisnya. Tapi, mungkin sebagian dari kita belum menyadari bahwa, musik yang kita dengarkan juga bisa mempengaruhi tubuh dan pikiran. Musik dan gelombang suara dengan ketepatan frekuensi yang pas bisa digunakan untuk mengatasi beberapa masalah dan meningkatkan kualitas hidup. Yang dalam artian, musik mampu menjadi �moodbooster� yang bisa membangkitkan gairah dan semangat untuk beraktivitas bahkan.

Kadang, sering kali kita temui orang-orang yang berdebat akan selera musik milik mereka. Menyalahkan musik ini, dan membenarkan musik itu. Apakah hal itu benar? Padahal, tidak ada yang salah dengan musik, begitu pun dengan selera. Yang salah adalah bila kita memaksakan selera kita untuk disukai oleh orang lain. Contohnya, menganggap yang tidak mendengar band A adalah kolot, atau mendengar band B adalah superior. Musik adalah sesuatu bisa yang menembus segala batas.

Sebagai penutup. Mari kita jaga bersama keindahan musik yang ada. Mari selalu dukung pergerakan-pergerakan yang ada. Tidak suka dengan sesuatu boleh, benci jangan. Sebab, bisa saja kalian tidak mendapatkan manfaatnya, tapi buat orang lain belum tentu sama seperti kalian. Jika ingin mendukung suatu musisi, beli karyanya, jangan selalu berharap sesuatu dengan gratis.

Selamat Hari Musik Nasional.