Hammersonic Festival 2016 baru saja berlalu, namun euforianya masih terasa sampai sekarang. Bukan hanya penampil band dari luar negeri saja yang membawa cerita, salah satu pengisi band di Hammersonic yaitu Frontxside juga membawa cerita mereka sendiri saat tampil di festival internasional tersebut.
Frontxside merupakan band asal kota Makassar dan menjadi satu-satunya band perwakilan dari Sulawesi untuk Hammersonic Festival. Merupakan suatu kebanggan tersendiri untuk Frontxside dan juga untuk Sulawesi.
Setelah menjalani tur Bali pada bulan oktober dan juga ikut berpartisipasi dalam Rock In Celebes Festival Tour 2015 yang diadakan di 5 kota besar di Sulawesi pada tahun 2015, Frontxside kembali membuat cerita yang membanggakan untuk Sulawesi. Bagaimana tidak, pada awal tahun 2016 ini Frontxside sudah menjajal panggung Hellprint pada bulan Februari dan Hammersonic yang baru saja selesai minggu kemarin. Di Hammersonic festival mereka berkesempatan tampil di panggung utama bersama 6 band lokal dan 12 band internasional.
Tampil tepat pada jam 1 siang di Hammer Stage, Frontxside membuka penampilan mereka dengan lagu �Make It Go�. Penonton yang sejak awal sudah berada di area acara mulai berbondong-bondong untuk moshing di depan panggung saat Frontxside tampil. Sesaat setelah lagu kedua yang berjudul �Pencari Kerja� selesai, Frontxside mengucapkan banyak terima kasih untuk kesempatan yang diberikan kepada mereka. Dilanjutkan lagu ketiga �Revolusi�, Frontxside benar-benar membuat area moshpit semakin panas dengan distorsi gila-gilaan yang mereka berikan. Di Hammersonic Festival juga mereka membawakan 2 lagu baru yang berjudul �Hipokrit� dan �United As One�. Siang itu Frontxside tampil dengan sangat maksimal, mengingat ini merupakan panggung pertama mereka di Hammersonic Festival, mereka tidak ingin membuat kecewa penonton yang sudah datang jauh-jauh untuk melihat penampilan mereka. Total 6 lagu dibawakan dengan durasi 30 menit akhirnya Frontxside mengakhiri penampilan mereka siang itu di Hammer Stage.
Menurut Indhar vokalis dari Frontxside, �kami sangat senang bisa sepanggung dengan band internasional seperti Walls Of Jericho, Rise Of The North Star dan lainnya. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa dan pengalaman yang sangat berharga. Bagaimana tidak, kami bersama 6 band lokal lainnya bisa tampil di panggung utama bersama band internasional lainnya. Secara teknis dari sound sampai lighting diatas panggung sangat memuaskan. Namun ada sedikit kendala pada saat awal akan tampil, dikarenakan ada 1 amply yang bermasalah. Namun hal itu dapat segera diatasi oleh pihak panitia. Untuk keseluruhan kami sangat senang bisa tampil di Hammersonic Festival�, ujar Indhar.
Tercatat baru dua band asal Sulawesi yang tampil di Hammersonic Festival, sebelumnya ada Unremains asal Makassar yang tampil di Hammersonic Festival 2013 dan Frontxside pada Hammersonic Festival 2016. Kedepannya semoga band-band asal Sulawesi lainnya juga bisa menjajalkan kakinya di panggung Hammersonic Festival.