Grup musik folk/pop dari Makassar, Kapal Udara kembali mengeluarkan karya terbaru. Bertajuk �Doa Penanti�, single tersebut merupakan pengantar menuju album kedua mereka. Sebelumnya, band yang beranggotakan Muhammad Ayat (vokal-gitar), Saleh Hariwibowo (gitar), Mardhan Maing (bas), dan Muh. Bobby Pramusdi (drum), telah meluncurkan mini album berjudul Seru Dari Hulu di tahun 2017.
Di lagu terbaru ini, Kapal Udara masih menceritakan perihal masyarakat dan kebudayaan. Dalam budaya patriarki, para perempuan dipaksa menjadi rumah, tempat lelaki pulang dari pekerjaan. �Doa Penanti� adalah elegi perempuan yang ditinggalkan.
Tembang �Doa Penanti� direkam di Rucs Record dengan bantuan Abdul Chaliq sebagai sound engineer. Dan selanjutnya resmi dilepas pada tanggal 1 Juni 2019 di berbagai layanan musik digital. Lagu tersebut sengaja dirilis ditengah derasnya arus mudik lebaran. Kapal Udara ingin mengantar para pendengar pulang dan bertemu mereka yang sedang menanti.
Tema lagu-lagu Kapal Udara terinspirasi dari pertemanan para personilnya dengan para pegiat literasi dan pendamping desa. Latar belakang pergaulan di kampus juga membuat Kapal Udara banyak memilih isu sosial dalam membuat lagu. Musik Kapal Udara pun memiliki ciri khas, penuh perpaduan petikan etnik dari gitar, warna vokal yang tebal, dan ketukan dari bas dan drum yang membuat pendengar berdendang riang.
Di tahun ini, Kapal Udara berencana akan meluncurkan mini album kedua yang berjudul Mesin Manusia. Selain �Doa Penanti�, dikabarkan akan ada empat lagu lain yang akan mengisi album baru tersebut.