Ada berbagai macam cara menampilkan dan menikmati musik. Dan festival adalah sebuah seri yang selalu lebih menonjol. Berada di keramaian dan tahu dengan pasti musik yang dimainkan adalah sebuah perpaduan orgasmik. Sebagai salah satu event musik yang sudah mendatangkan berbagai macam penampil dan telah mencapai usia sepuluh tahun, sejarah telah banyak terukir sepanjang perjalanan satu dekade Rock In Celebes.
Terlebih bagi para penampil di setiap perayaan Rock In Celebes yang tidak hanya sekadar tampil, namun memberi kesan tersendiri baik untuk penggemar maupun pendengar baru. Sejatinya, panggung Rock In Celebes adalah panggung untuk setiap musisi atau grup musik dengan potensi yang menjanjikan, tidak terbatas daerah bahkan negara. Dari begitu banyak penampilan musisi yang memukau di setiap tahun perayaan, kami menyusun daftar dari persitiwa yang paling berkesan sepanjang Rock In Celebes;
International Headliner: Secondhand Serenade (2012)
Urutan pertama diberikan kepada band yang terbentuk di Amerika pada tahun 2004, menjadi headliner yang paling ditunggu penampilannya di Rock In Celebes 2012. Nomor-nomor seperti Stranger, Your Call, Let Me In, hingga Fall For You berhasil membuat band bentukan John Vesely menjadi yang paling dinantikan dan memantik seluruh pengunjung saat itu khusyuk bernyanyi bersama.
Local Headliner: Netral (2011)
Beda nama sama rasa. Hal ini berlaku pada Netral yang pada saat itu selalu tampil aggressive, cepat, padat, dan memukau di Rock In Celebes 2011. Entah lagu lama atau relatif baru yang dimasukkan dalam setlist, merubah sedikit aransemen untuk penampilan live, siapa yang tahan untuk tidak ikut larut dalam euforianya?
International Act: Marduk (2010)
Pagelaran perdana Rock In Celebes tidak main-main. Langkah pertama yang nantinya akan mencatat sejarah ditorehkan bersama unit black metal legendaris asal Swedia, Marduk. Penampilan Marduk di Rock In Celebes 2010 turut membawa festival ini ke level berikutnya.
Local Act: Kapal Udara (2018)
Band yang semakin mengudara ini menjadi salah satu penampil lokal yang paling ditunggu. Album “Seru Dari Hulu” berhasil menciptakan atmosfir yang seru di tengah-tengah audience yang pada akhirnya mengajak mereka untuk melahap bait tiap bait lirik dan menari bersama dentuman beat yang dimainkan.
Intimate Show: Stars and Rabbit (2017)
Setiap musik punya telinga dan penikmatnya, dan setiap penikmat akan menemukan cara dan menebalkan niat untuk menikmati grup musik favoritnya. Musik yang simultan dari panggung utama lainnya, tidak menyurutkan antusias pengunjung yang saat itu larut bersama duo ini di panggung indoor.
Interactive: Kunto Aji (2019)
Kekuatan mantra Kunto Aji di album “Mantra Mantra” tidak hanya membuat audience mengharu biru di beberapa set penampilan live, juga tidak lupa berterima kasih dengan berbagai cara yang kekinian.
Breakthrough: Speed Instinct (2014)
Nama unit ini tidak akan ditemukan di pengumuman line up resmi Rock In Celebes 2014, namun siapa sangka dari panggung mini yang digarap bersama NET TV di Rock In Celebes 2014 ini, Speed Instinct kemudian banyak melahap panggung Rock In Celebes di tahun-tahun selanjutnya.
Live Production: Seringai (2018)
Seringai terhitung cukup intens tampil di panggung Rock In Celebes, mulai dari tahun 2011, namun tidak membuat unit ini stagnant. Seringai menunjukkan kelasnya sebagai salah satu band yang selalu diantisipasi mulai dari visual hingga set list, yang kemudian membawa performa terbaik di Rock In Celebes 2018 dan tahun berikutnya.
Band Collaboration: /Rif x Koil (2014)
Siapa yang menyangka bakal ada kolaborasi apik dari kedua band ini, publik yang hadir pada gelaran Rock In Celebes 2014 silam adalah saksinya. Beragam lagu popular dibawakan secara spesial untuk penonton yang hadir kala itu.
Band Featuring: Burgerkill Feat. Fadly Padi (2011)
Cerita manis terjalin di panggung Rock In Celebes 2011, mungkin sebelumnya tidak banyak panggung yang menampilkan set ini, bahkan setelahnya. Antara Burgerkill dengan Fadly Padi membawakan salah satu lagu yang paling monumental dan paling memorable, Tiga Titik Hitam.
Stage Act: Jecovox (2015)
Aura Roy Jeconiah tidak hilang, tampil di Festival Tour Rock In Celebes 2015 di Palu membuat kami tercengang dengan aksi penguasaan panggung hingga keatas konstruksi dan koor massal yang dikumandangkan olehnya.
Reunion: Deadsquad Horror Vision Reunited (2019)
Kesuksesan reuni unit death metal asal ibu kota ini berhasil mendapatkan atensi yang sangat positif. Demand yang tinggi menghantarkan Deadsquad Horror Vision Reunited tampil di Rock In Celebes 2019 dan menjadikan festival ini sebagai festival luar kota pertama semenjak memutuskan untuk reuni.
Sunset Show: Superman Is Dead (2012)
Trio ini sudah mengamini “Tiga Perompak Senja” di panggung Rock In Celebes 2012. Outsiders dan Ladyrose dimanjakan dengan set list yang berbahaya, namun disuguhkan pemandangan senja yang cantik disaat yang bersamaan. Penampilan yang memukau jika manusia dan semesta saling bekerjasama.
Festival Tour: Frontxside (2015)
Konsistensi unit hardcore ini tidak main-main. Dari panggung pertama Rock In Celebes di tahun 2013, Frontxside menunjukkan progress yang luar biasa dengan melahap lima kota dalam Rock In Celebes Festival Tour tahun 2015.
Satellite Show : Scaller (2016)
Jika di 2015 kami berkeliling 5 kota di Sulawesi, beda cerita di tahun 2016. Menggandeng Scaller, kami kembali untuk berkeliling dengan skala yang lebih besar, lebih tepatnya tur di 17 kota. Saat itu Scaller masih terbilang baru, namun berkat materi yang segar, hal itu mampu menarik atensi para penikmat di setiap kota.
Theme Song : TOD (2018)
Selaras dengan misi yang kami jalankan yaitu mengenalkan ke khalayak ramai perihal Makassar dan kota lainnya yang ada di Sulawesi. TOD rasa-rasanya sangat mewakili beberapa hal itu, album “La Marupe” adalah bukti nyata yang mereka hadirkan. Ragam warna yang akan didapatkan oleh pendengar dalam album ini.
Metal/Hardcore Act : Burgerkill (2014)
Ini adalah tahun kesekian kalinya mereka hadir di Rock In Celebes. Selalu dan selalu menghadirkan kejutan adalah sesuatu yang mereka lakukan. Tak terkecuali panggung di tahun 2014 ini, banyak yang mengacungkan jempol ketika melihat penampilan mereka kala itu.
Rock Act : The Sigit (2013)
Makassar secara special dapat mendengarkan secara langsung album “Detourn” yang baru dirilis kala itu. Ribuan penonton dibuat histeris mengeluk-elukan sang idola yang membawakan materi dari album barunya.
Pop Act : Padi (2019)
Setelah memutuskan untuk kembali pada formasi yang paling prima, Padi Reborn tetap tidak kehilangan atensi, menampilkan set spesial dengan repertoar album tersebut secara beberurutan.
Folk Act : TOD (2018)
Kami tidak berubah, hanya menambahkan beberapa entitas baru ke dalam festival ini. Salah satunya ditandai dengan masuknya jenis musik Folk. Penampil terbaik menurut kami kala itu adalah TOD. Beruntun mulai dari Satellite Show yang kami gagas dan turut serta membawa TOD berkeliling. Band ini memang layak mendapat atensi sangat besar.
Alternative Act : Rocket Rockers (2016)
Banyak nama yang turut serta saat kami berkeleling Indonesia kala itu. Salah satunya ada Rocket Rockers. Siapa yang meragukan mereka? Kehilangan beberapa personil tak ayal membuat musikalitas dan semangat mereka pudar.