Salah satu festival annual terbesar di Indonesia baru saja digelar di Palu. Rock In Celebes, sebuah festival yang menampilkan musik-musik baru dengan mengkurasi dan menampilkan musisi/band-band baru hingga papan atas baik lokal, nasional maupun internasional. Pada penyelenggaraan sebelumnya, Rock In Celebes Festival rutin digelar di Makassar selama 2 hari. Namun pada tahun 2015, Gelaran festival ini melebarkan sayap ke beberapa kota di Sulawesi. Dengan konsep Festival Tour, Rock In Celebes digelar di 5 kota yaitu Palu, Kendari, Makassar, Gorontalo dan Manado.
Untuk pertama kalinya kota Palu menggelar festival skala nasional dan sebagai kota pertama tur Rock In Celebes Festival 2015. Mengambil lokali venue di pinggir pantai Taman Ria tepatnya di Lapangan D� Class, gelaran ini berlangsung selama 2 hari (24-25 Oktober 2015).
HARI PERTAMA Sinar matahari siang menemani awal perhelatan Rock In Celebes Festival Tour 2015 di Palu hari pertama (24/10/2015). Dibuka dengan penampilan band Black Metal asal Palu utara, Nganamate dengan 4 buah tembang membuat beberapa pengunjung merapat ke festival area. Setelah itu, schedule masih bergulir ke band lokal Palu, Rascal dan Rezim. Dua band cadas ini tak kalah dalam menunjukkan aksi terbaik mereka.
Beralih ke refreshment area, terlihat beberapa pengunjung berkumpul disebuah spot yang posisinya tepat disebelah entrance gate. Sedang berlangsung Talkshow yang dibawakan oleh Ardy Chambers (Founder Director Rock In Celebes) dan Wendi Putranto (Rolling Stone Indonesia) sebagai moderator. Talkshow ini dirangkaikan dengan program Rolling Stone Talks! dimana pembicaraan seru dan bermanfaat ini dapat disaksikan oleh seluruh pengguna internet melalui akun Periscope @RollingStoneINA. Dalam diskusi hangat tersebut, Ardy Chambers bercerita tentang perkembangan Rock In Celebes mulai dari tahun pertama digelar hingga rencana-rencana baru nan fresh kedepannya. �Harapan saya Rock In Celebes bisa jadi pemicu gairah musik lokal Sulawesi� jelasnya.
Setelah Talkshow berakhir, pengunjung terlihat kembali ke festival area. Buka Pintu, band kebanggaan kota Palu dengan alunan nada-nada manisnya membuat beberapa penonton riuh rendah ikut bernyanyi. Dengan posisi panggung membelakangi matahari yang saat itu telah senja membuat penampilan Buka Pintu dengan 3 tembang terbaik mereka dapat dinikmati secara baik oleh pengunjung.
Malam menjelang, gerombolan pemusik Reggae dari Smile Jamming membuka kembali #RICfest2015 Palu setelah break maghrib. Alunan tembang mereka membuat pengunjung yang memadati arena food hall terlihat lebih santai dan sangat menikmati. Disusul dengan penampilan Maracana, band Metalcore yang pernah mengisi slot Rock In Celebes 2014 ini membuat area sekitar panggung mulai dipadati oleh para metalhead. Setelah itu, secara bergiliran HotDog In Blue, Rasputin, De�Crue asal Manado dan The Game Over, unit PunkRock asal Makassar yang sangat energik dan penuh aksi membuat panggung #RICfest2015 Palu semakin panas.
Hingar-bingar musik cadas belum berakhir sampai disitu. Tawaran berikutnya menghadirkan Suri, band asal Jakarta yang menjadi salah line-up headliner #RICfest2015 Palu dan merupakan salah satu penampil yang ditunggu oleh kerumunan skena musik Palu. Lagu-lagu seperti �Puas�, �The Man�, �Policy�, �Nausea� dan �Kerah Putih� mengalun bersama permainan musik Heavy Blues mereka. Diakhir penampilan, Suri membawakan lagu �Gendats�.
Langit yang terlihat gelap membuat tata cahaya dari panggung terlihat lebih megah. Tiba waktunya The Box, band Rock kebanggaan kota Palu menjajal panggung #RICfest2015 Palu. Band yang menggabungkan Rock modern dan musik etnik tanah Kaili ini telah meraih beberapa prestasi nasional. Dibuka dengan lagu �Depresi�, �Song To Gaza�, �Sampai Mati� dan ditutup dengan lagu jawara �Tadulako� membuat penonton terlihat seru dan sing along. Suara lantang Aci (vocal) membuat penonton seakan terhipnotis.
Hari pertama helatan akbar tahunan hari kemudian ditutup apik oleh Burgerkill. Band Metalcore asal Bandung ini baru saja kembali dari tur Eropa di Jerman Inggris. Secuil prestasi Internasional dari band yang sudah lalu lalang lintas Indonesia ini. Menu lagu �Darah Hitam Kebencian�, �Suffer To Death�, �Sakit Jiwa�, �Penjara Batin� dan � Shadow Of Sorrow� menjadi susunan kompleks untuk mengobati dahaga khalayak metalhead yang menyaksikan. Beragam aksi liar dari Vicky (vokal) dan sesekali salam sapa buat skena musik palu Ia lontarkan. Meskipun tanpa gitaris utama (Eben) yang berhalangan sakit, Burgerkill tetap tampil maksimal dan menjadi penutup sempurna hari pertama gelaran #RICfest2015 Palu. Ditutup dengan single lama bertajuk �Atur Aku� membuat penonton Sing Along sebelum akhirnya balik dan bubar dengan tertib.
HARI KEDUA Minggu (25/10/2015), Lapangan D�Class masih menjadi tempat yang sakral bagi muda-mudi yang hendak menghadiri festival Rock In Celebes 2015 di Palu. Setelah sehari sebelumnya 13 band secara bergiriliran unjuk aksi di panggung #RICfest2015, hari kedua gelaran ini tidak kalah memukau. Beberapa nama band asal Sulawesi dan Jawa akan memuaskan pecinta musik yang datang untuk menyaksikan band favorit mereka.
Pukul 14.00 Wita, dibuka dengan alunan Rock khas dari Sickstupid dan disusul dengan Eureka dan Me Eva, helatan ini mulai membuat segar para pengunjung yang telah menunggu sejak siang hari. Setelah itu, band �nyentrik� pengusung RocknRoll KB�18 memberikan hidangan musik yang luar biasa. Gaya khas manggung mereka yang sangat berenergi menyalurkan semangat ke khalayak yang menyaksikan sembari bernyanyi bersama.
Setelah jeda beberapa saat, Iklim dengan beat-beat Hardcore mereka menghentakkan panggung #RICfest2015 dan disusul dengan Undergrace, unit Alternatif Rock asal Tana Toraja. �Jadikan kota ini, Palu Rock City!� kata vokalis Undergrace disela-sela penampilannya. Belum sampai disitu, pengunjung yang enggan beranjak dari festival area kembali disuguhkan dengan power dari unit Deathcore asal Palu, Revenge From Resurrection. Paras cantik dan scream yang khas dan lantang dari Andine (vokal) membuat pengunjung terbius oleh penampilan mereka.
Masuk di malam hari, tiba giliran mesin tempur Scarhead Barricade untuk memanaskan stage #RICfest2015 Palu. Band Grindcore yang juga kebanggaan kota Palu ini telah mengisi beberapa gigs di Sulawesi. Pengunjung yang lagi ramai memadati refreshment area terlihat berbondong-bondong mendekat ke festival area. Setelah itu, crowd yang masih terlihat haus akan irama musik keras kembali disuguhkan dengan penampilan band Deathcore asal Gorontalo, From Hell To Heaven. Band bervokalis wanita cantik berambut merah ini membawakan 4 buah lagu yang membuat penonton takjub.
Dua performer berikutnya menambah keseruan malam itu. Dua nama asal Makassar bergiliran menyuguhkan aksi total mereka, Fronxside dan Speed Instinct. Fronxside dengan aksi liar khas Hardcore mereka disambut apik oleh crowd yang juga tengah sibuk membuang energi dalam gerakan moshing. Disusul Speed Instinct, sebuah band yang juga tampil beda di #RICfest2015. Unit Alt Rap Rock ini membuat penonton terlihat sangat menikmati beat-beat Rap Rock yang mereka ciptakan.
Pukul 23.00 Wita, Jecovox ambil alih panggung #RICfest2015 Palu. Band bentukan Roy Jeconiah (ex Boomerang) ini membawakan beberapa lagu terbaru mereka dan beberapa lagu lawas dari Boomerang. Kerumunan penonton sangat menikmati penampilan mereka. Beberapa menu lagu lawas Boomerang seperti �Kisah�, �Bawalah Aku�, dan �Pelangi� membuat penonton sing along ditengah hujan rintik yang mulai menghampiri. Diakhir penampilannya, Roy Jeconiah terlihat memanjat dan berdiri diatas tiang panggung sebagai sikap hormat terhadap skena musik Palu.
Selesai? Tentu saja tidak. Antivirus yang merupakan unit Deathmetal asal Gorontalo juga tak kalah membuat metalhead berekspresi di arena moshpit.
Di #RICfest2015 Palu, The Sigit menjadi headliner yang paling ditunggu, band Hard Rock asal Bandung ini berhasil membuat rasa penasaran para pengunjung terbayarkan. Lagu-lagu seperti �Detourn�, �Soul Sister Fast�, �Black Summer�, �Let The Right One In�, �Gate of 15th�, �Clover Doper� dan �Alright� seakan memberikan penyegaran kembali. Jajaran depan barikade dipadati oleh muda-mudi yang sangat antusias terhadap The Sigit. Mereka berteriak dan bernyanyi sembari sesekali meneriakkan judul lagu favorit mereka. Menu lagu pun berlanjut ke �Tired Eyes�, �Conundrum�, �Up Down�, �Provocateur� dan ditutup apik dengan alunan �Black Amplifier� sekaligus menutup sempurna festival Rock In Celebes Festival Tour 2015 Palu.
Simak foto-foto�Rock In Celebes Festival Tour 2015 Palu disini.
Oleh: Andika Pramulia