Setelah Palu, Rock In Celebes Festival Tour 2015 bergulir ke sisi tenggara Sulawesi, memilih kota Kendari pada 7-8 Nopember pekan lalu.
Masih banyak yang asing dengan kota ini, disisi lain menilai begitu banyak potensi dan harapan serta sumber daya alam lainnya yang menjadikan kota ini begitu kaya akan budaya. Terbukti, rentetan kegiatan sosial dan budaya tanpa henti ditampilkan disini.
Seperti halnya Palu, Kendari juga baru pertama kali menggelar festival musik skala nasional dan sebagai kota kedua tur Rock In Celebes Festival Tour 2015. Berikut ulasannya;
Hari Pertama
Mengambil venue Pelataran Gor Pemuda Sultra, hari pertama (7/11/2015) gelaran #RICfest2015 Kendari dibuka dengan penampilan band tuan rumah, Kerikil Lepas. Setelah itu disusul dengan Valley Of Sin dan God Hand, dua band cadas lokal yang juga tak kalah menggemparkan panggung sore ini. Belum sampai disitu, 7Magnificent yang merupakan unit Hardcore asal Kolaka juga ikut ambil bagian sebelum disusul Eksekutor Mutilasi yang tak kalah cadasnya. Terlihat beberapa metalhead ikut semarak di depan panggung.
Hari menjelang gelap, Eddington, sebuah grup musik pengusung musik Post-Punk dari Makassar terlihat sibuk menghipnotis penonton dengan beberapa tembang original mereka. Setelahnya panggung kembali bergemuruh dengan musik bising yang dihasilkan oleh tiga nama band lokal yang tampil dengan baik, Pathogenic Bacteria, Moseka dan Oversex yang memainkan musik Post-Hardcore. Entrance gate terlihat mulai dipadati para metalhead yang akan menyaksikan headliner hari pertama #RICfest2015 Kendari, Revenge dan Seringai. Sebelum itu, unit Hardcore kebanggaan Makassar, Frontxside beraksi. Band yang sudah memiliki banyak jadwal manggung ini juga merupakan band yang ikut tur 5 kota di #RICfest2015. Beberapa lagu mereka mainkan dengan aksi panggung yang jauh dari kata �kaku� tentunya.
Tiba giliran band Death Metal asal Jakarta, Revenge menguasai panggung #RICfest2015 Kendari. Beberapa lagu dari album lama serta beberapa lagu dari album The Omega yang baru saja rilis perdana mereka lantunkan di Kendari. Dahaga para Metalhead yang kebanyakan datang dari jauh akhirnya bisa dipuaskan. Rifki Bachtiar (vokalis Revenge) beberapa kali terdengar menantang para penonton untuk ikut brutal di area moshpit. Sungguh sebuah show yang epic.
Belum sempat lelah hilang, kawanan pemusik Punk Rock asal Makassar, The Game Over kembali memamerkan distorsinya. Sebanyak empat lagu mereka mainkan dan membuat penonton ikut bernyanyi. Setelah itu, tiba waktu tampil untuk salah satu headliner yang paling ditunggu di #RICfest2015 Kendari. �Seringai, Seringai, Seringai!� teriakan dari berbagai arah yang terdengar saat itu. Dibuka dengan �Skeptikal� dan �Akselerasi Maksimum� Seringai mulai liar. Arena moshpit juga tak kalah seru, berbagai tarian ala musik keras mulai terlihat meraka peragakan. Judul lagu �Amplifier�, �Tragedi�, Kilometer Terakhir�, �Program Party Seringai�, �Serigala Militia�, �Mengadili Persepsi� dan �Dilarang Di Bandung� merupakan susunan lagu yang membuat panggung #RICfest2015 Kendari semakin panas. Salah satu band Rock terbaik Indonesia ini pertama kali manggung di Kendari, Arian (vokalis Seringai) mengaku sangat terkesan dengan kancah musik lokalnya meskipun masih sedikit kaku. Sebelum menutup show, Seringai membawakan sebuah anthem cover dari Motorhead, �Ace of Spades�. Klimaks!
Hari Kedua
Setelah Seringai menutup hari pertama #RICfest2015 Kendari, tiba waktunya band-band lokal dan nasional lainnya ambil bagian di hari kedua (8/11/2015) gelaran ini. Dibuka dengan penampilan Rock Soul Rose, sebuah unit Metal lokal Kendari mencoba kembali memanaskan stage. Disusul dengan Geol Rock yang enerjik dan Mesum yang merupakan band Grindcore asal Kolaka serta Agretion yang tak kalah tampil keren, suasana mulai memanas. Tiga nama tadi secara bergiliran unjuk aksi terbaik. Belum usai, sinar matahari sore kemudian menemani aksi panggung band berkualitas asal Toraja, Undergrace yang juga merupakan band yang ikut hadir di 3 kota gelaran #RICfest2015.
Pukul 19.30 WITA, sebuah band fresh pengusung Indie Pop asal Makassar, Tabasco tampil dengan santai dan menghibur. Empat tembang mereka bawakan dengan apik sebelum akhirnya hingar bingar panggung dipanaskan kembali oleh Killer Instinct, Death Metal dari Makassar. Setelah itu, giliran Speed Instinct menguasai panggung. Band yang juga hadir di 3 kota dalam tur #RICfest2015 ini tampil dengan penuh aksi dan liar membawakan empat buah lagu dari album perdana mereka.
Semakin malam, semakin ramai. Kerumunan khalayak mulai memadati festival area. Critical Defacement, sebuah band Brutal Death Metal klasik asal Makassar menggiring panggung. Aksi mereka membuat beberapa metalhead terlihat sibuk moshing. Setelahnya, tiba waktu tampil untuk headliner yang paling ditunggu di kota kedua tur #RICfest2015 ini, Edane. Band rock lawas nasional ini ditunjuk sebagai penutup gelaran #RICfest2015 Kendari. Beberapa lagu baru dan juga tembang lawas mereka bawakan sehingga tidak sedikit penonton ikut bernyanyi dengan lantang. Aksi panggung band yang personilnya sudah tak muda lagi ini terlihat tetap liar dan menantang. Salah satu personil, basisst Edane yang berasal dari Sulawesi, beberapa kali terdengar menyapa penonton dengan bahasa lokal, suasana semakin hidup. Edane menutup #RICfest2015 Kendari dengan apik.
Simak foto-foto�Rock In Celebes Festival Tour 2015 Kendari disini.
Oleh: Andika Pramulia