Ini Dia Sisi Penting Festival Musik

Jika mendengar “festival musik” yang terlintas adalah perayaan megah layaknya pesta yang dihadiri oleh beragam orang dengan berbagai latar belakang berkumpul di suatu tempat dan dihibur oleh grup-grup musik kenamaan. Menyanyi, menari, moshing, makan, minum, semua suasana senang lengkap dibalut dengan permainan lampu serta sound system yang nendang.

Selalu menyenangkan berada dalam sebuah festival musik, terlebih bagi pemburu merchandise. Biasanya, beberapa band yang tampil dalam suatu festival akan merilis merchandise special tour atau yang lebih eksklusif, merilis merchandise khusus live di festival tertentu. Contohnya seperti merchandise Deadsuad Horror Vision Reunited yang merilis baju khusus Live in Rock in Celebes 2019.

Bukan hanya surga bagi pemburu merchandise, festival musik juga merupakan kesempatan langka bagi pecinta kuliner untuk mencoba begitu banyak pilihan makanan yang mungkin belum pernah dicoba sama sekali. Selain pecinta kuliner, festival musik adalah ajang pembuktian bagi grup musik yang tampil. Dengan menyodorkan kualitas audio, visual, gimmick, tata cahaya, sampai skill. Karena sejatinya yang dijual oleh grup musik selain merchandise (dan sensasi) adalah performance yang melekat di hati penggemar lama, baru, atau bahkan mereka yang belum tahu. Kesempatan emas untuk mengenalkan sekaligus memperluas market ke audience baru dengan “aksi show off” sebagai pemanis, tentu saja.

Ada yang lebih dari beberapa hal di atas dalam festival musik. Mari kita lihat yang pertama, bagi pengunjung, festival musik penting bagi mereka yang ingin melebarkan jejaring pertemanan dengan orang-orang baru. Karena dalam festival musik, biasanya kita tidak tahu siapa saja yang datang, dan apa latar belakang mereka. Bisa saja seorang promotor, produser, pengusaha, atau bahkan pengangguran dengan jejaring pertemanan yang luas. Don’t judge the book by its cover berlaku dalam festival musik. Kemudian, bagi pelaku bisnis kuliner, dalam festival musik adalah kesempatan untuk memperkenalkan produknya bukan hanya kepada pengunjung, tetapi juga ke musisi yang tampil. Kesempatan kolaborasi terbuka sangat luas, minimal produk yang dijual bisa dipromo dari atas pangung saat musisi tersebut tampil.

Terlebih bagi musisi. Festival musik adalah jembatan untuk melebarkan karir dengan membangun kerja sama. Ya, kerja sama dengan vendor sound, lighting, atau visual (jika tidak membawa crew yang khusus menangangi bidang-bidang tersebut). Penampilanmu berada di tangan mereka. Jika sikap “ngartis” ditunjukkan kepada mereka, niscaya, pada panggung-panggung berikutnya (jika masih mereka vendornya) penampilanmu tidak akan sesuai ekspektasi. Selain itu, festival musik mengajarkan pentingnya kompromi dalam banyak hal.

Seperti waktu loading dan check sound atau check line misalnya. Memaksakan ego biasanya akan berdampak fatal, entah ke vendor atau grup musik lain. Sejatinya, hubungan baik di segala lini dalam festival musik harus dijaga sebaik-baiknya.

Pemanfaatan waktu dalam festival musik sudah pasti harus dimaksimalkan. Bukan hanya waktu untuk check sound, check line, atau durasi saat tampil. Waktu unuk ketemu dan ngobrol dengan penampil lain mesti digunakan sebaik-baiknya. “Give away” berupa CD atau baju biasanya manjur untuk membuka obrolan yang hangat dan bermuara ke hal-hal produktif. Singkatnya, bergaul itu penting. Jangan lupakan mereka yang berada di depan saat tampil. Waktu yang mereka luangkan untuk datang menyaksikan tidak bisa diganti dengan apapun. Kembalikan apresiasi itu sekreatif mungkin (walau itu temanmu).

Festival musik punya banyak sekali sisi-sisi penting. Menurutmu, saya mungkin banyak melewatkan hal tersebut. Kalau begitu, bagi buah pikiranmu di kolom komentar!