Kaos Band: Passion atau Fashion?

Sekarang, semua orang bisa mengoleksi kaos band tanpa terkecuali. Tahu bandnya atau tidak, bukan masalah serius yang mesti diperdebatkan. Lagi pula, alasan setiap orang untuk membeli dan mengoleksi kaos band pun sangat beragam. Ada yang benar-benar tahu dan menjadi penggemar garda terdepan, ada yang karena suka dengan desginnya, bahkan ada yang hanya ikut-ikutan trend fashion dari negeri-negeri maju nun jauh di sana. Jika dipikir-pikir kembali, tidak ada batasan dan ketentuan siapa yang bisa memakai kaos band bukan? Maka dari itu, bisa dibilang, “and band merch for all….(selagi mampu bayar)”.

Bahkan di sosial media, seringkali berseliweran foto atau video artis-artis non-metal luar negeri terlihat menggunakan kaos-kaos band metal yang kemudian diikuti dengan berbagai macam respon netizen. Ada yang suka, tidak sedikit pula yang kesetanan. Suka atau tidak, kaos band sudah menjadi kalcer dan sudah menjadi salah satu pengaruh penting dari fashion itu sendiri. Biasanya kalau sudah begini, ada yang keras berkomentar “Passion before fashion!” hahahahahahaha. Lantas, siapa yang mau help kalau kasusnya sudah seperti demikian? Sudah jelas nobody kan? hehehe.

Jika dilihat ke belakang, kaos band hanya dapat ditemukan saat diadakannya konser. Tujuannya adalah sebagai kenang-kenangan atau istilah kerennya adalah memorabilia. Tidak bisa dibayangkan betapa bangganya mereka yang mendapatkan kaos band dalam suasana konser yang ‘keos’ saat itu. Kita makin ke belakang, kaos band ini pertama kali diproduksi pada tahun 1968 oleh Bill Graham, seorang promotor konser era 60’an, era di mana Grateful Dead & Jefferson Airplane sering dan sudah menjadi headliner konser saat itu. Makin banyak referensi, semakin banyak band yang bermunculan pada era 60 hingga 70’an yang berdampak kepada kultur kaos band yang diproduksi semakin banyak dan bervariasi.

Usia muda atau tua, hasrat untuk mendapatkan dan mengoleksi kaos band sepertinya tidak pernah mati. Selera makin beragam Ketika beberapa orang gencar memburu kaos band terkini yang menjadi trend, dan sebagiannya lagi memasukkan kaos-kaos band lama sebagai bahan incaran karena berbagai hal mulai dari sejarah, memori, atau bahkan bisnis. Makin tua, kaos band makin menggoda, harganya makin gila. Tingginya minat, ‘terbatas’nya kaos band yang beredar, membuat beberapa orang menghalalkan nyaris segala cara. Dengan membuat kaos bootleg misalnya. Sebelum masuk membahas lebih jauh, ada beberapa macam kaos yang wajib kamu pahami terlebih dahulu:

Pertama adalah kaos edisi tur. Kaos ini mudah didapatkan dalam sebuah festival atau konser musik, tergantung line up yang ada di acara tersebut. Jika kaos ini dijual kembali, bisa jadi harganya akan melambung tinggi karena biasanya, pada bagian belakang baju, terdapat design jadwal tur yang sedang dijalani. Ini yang membedakan kaos band biasa dengan kaos band versi tur.

Kedua adalah kaos first print (cetakan pertama) & re-print (cetakan kedua dan seterusnya). Ini adalah salah satu perhatian kolektor kaos band. Nyaris tidak ada perbedaan antara cetakan pertama, kedua, dan selanjutnya. Kalaupun ada, perbedaannya tidak begitu drastis. Tapi jangan salah, perbedaan paling mantap jiwa ada di harga jual kembali. Jelas yang paling mahal adalah kaos yang merupakan cetakan pertama.

Nah, ketiga adalah kaos fake dan bootleg. Hah? Ada bedanya? IMHO ada. Singkatnya, kaos fake diproduksi mengikuti apa yang dirilis oleh band mulai dari logo sampai desain. Sedangkan kaos bootleg, dibuat tidak mengikuti apa yang dirilis oleh band. Diproduksinya dengan desain suka-suka. Keduanya sama-sama tidak mengantongi izin. Peruntukannya pun bermacam-macam. Ada memproduksi sendiri atau membeli kaos bootleg karena memang kaosnya sangat sulit didapatkan, atau kemahalan. Jika dari segi kualitas, sekarang ada juga kaos bootleg yang dibuat sama atau bahkan lebih baik. Terima kasih atas kemajuan informasi dan teknologi.

Kaos yang menjadi sasaran bootleg pun biasanya kaos yang jarang kelihatan beredar. Peminatnya pun tidak sedikit. Sekarang semua kembali ke diri masing-masing soal membeli kaos band original atau bootleg, tahu band atau karena trend. Enaknya sedikit bijak nih hehehe. Lebih baik membeli merchandise original karena membeli merchandise original itu baik.

Teks: Brandon Hilton