Makassar seakan tidak kehabisan stok amunisi grup-grup musik keras. Geliat musik berdistorsi yang dimulai tahun 80’an ini masih terasa gemuruhnya hingga kini di Kota Makassar. Beragam respon terhadap musik dan pertunjukannya pun melahirkan banyak tipe penikmat (baca artikelnya di sini). Berbicara pertunjukan musik yang digandrungi penikmat musik, gig menjadi ujung tombak, dimana kejutan dari talenta-talenta yang mungkin belum pernah disaksikan menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Tidak hanya itu, ketahanan suatu katakanlah skena atau komunitas terlihat dari gig(s) yang memiliki peranan penting (baca artikelnya di sini).
Mari melihat yang segar dan menarik perhatian. Launching party album studio kedua Unremains, grup metalcore dari Makassar. Bertajuk Cries of the World, album ini menjadi penanda eksistensi & produktifitas yang baik bagi unit ini, sekaligus torehan yang manis bagi kancah musik keras. Mari kita mundur sedikit, Unremains adalah band metalcore yang sudah merilis album Into the Victory (2012, Chambers Records) dan yang terbaru adalah Cries of the World (2021, Aincard Records) yang berisi 10 lagu dengan hantaman drum yang aggresive, dan distorsi yang menyayat. Bukan hanya Unremains yang baru menerjunkan album segar dan ajaib. Mereka adalah Deadly Conspiracy, Kemenyan, Nocturnal Victims, dan Hestraight. Simak arsip dokumentasi semua band-band ini di panggung Rock in Celebes (klik di sini).
Credit photo : @ardy_siji